18 February 2008

Candi Bumi Ayu

sumber : indonesia.go.id

Sebagai upaya mendukung program visit musi 2008, berikut ini saya tampilkan artikel yang memuat berita tentang candi yang terdapat di pesisir sungai lematang, di hilir desa siku sebagai desa paling hilir dari kecamatan rambang dangku. dengan kata lain suksesnya candi bumi ayu sebagai tujuan wisata akan berpengaruh pada perkembangan rambang dangku.

Baru baru ini sedang dibangun dan diperlebar jalan dari teluk lubuk menuju tanah abang yang melewati bebarapa desa di rambang dangku sepanjang aliran sungai lematang sebagai salah satu akses menuju kawasan candi bumi ayu.

Candi ini merupakan satu-satunya Kompleks Percandian di Sumatera Selatan, sampai sekarang tidak kurang 9 buah Candi yang telah ditemukan dan 4 diantaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Usaha pelestarian ini telah dimulai pada tahun 1990 sampai sekarang, dengan didukung oleh dana APBN. Walaupun demikian peran serta Pemerintah Kabupaten Muara Enim cukup besar, antara lain Pembangunan Jalan, Pembebasan Tanah dan Pembangunan Gedung Museum Lapangan. Percandian Bumiayu meliputi lahan seluas 75,56 Ha, dengan batas terluar berupa 7 (tujuh) buah sungai parit yang sebagian sudah mengalami pendangkalan.

Objek Wisata Candi Bumi Ayu terletak di Desa Bumiayu Kecamatan Tanah Abang jarak antara kota Muara Enim sekitar 85 Km ditempuh dengan kendaraan darat.

Candi Bumi Ayu pada saat ini masih dalam proses pengkajian dan pemugaran, sehingga belum banyak informasi yang dapat diketahui, sedangkan informasi tertulis dari Candi tersebut masih dalam proses dipahami oleh Tim Pengkajian Peninggalan Purbakala
Propinsi Sumatera Selatan.

12 February 2008

Musim Terbaik Laskar Wong Kito

Minggu, 10 Februari 2008 - 21:46 wib
Hendra Mujiraharja - Okezone (www.okezone.com)

BANDUNG - Musim ini merupakan musim terbaik milik Sriwijaya FC (SFC). Betapa tidak, pasukan Rahmad Darmawan (RD) itu mampu menciptakan sejarah dengan menyabet dua gelar dalam satu musim di kompetisi nasional.

SFC sukses menyabet gelar juara Liga Indonesia, setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor 3-1 di babak final yang berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Minggu (10/2/2008) malam WIB.

Ini merupakan gelar kedua buat SFC. Sebelumnya, Laskar Wong Kito juga menyabet gelar Copa Indonesia usai di babak final menumbangkan Persipura Jayapura melalui titik penalti. Praktis, prestasi ini merupakan yang pertama dilakukan oleh sebuah klub di Ligina meraih dua gelar sekaligus dalam satu musim.

SFC sendiri berdiri pada tahun 1976. Klub yang bermarkas di Stadion Jakabaring, Palembang Sumatera Selatan ini memang dari awal sudah dijagokan menjadi juara. Apalagi, sejak manajemen Laskar Wong Kito merekrut RD sebagai pelatih mereka.

Untuk meraih gelar juara, RD langsung merekrut beberapa pemain yang pernah bekerja sama dengannya di Persipura Jayapura. Christian Warobay, Charis Yulianto dan Christian Lenglolo merupakan beberapa pemain yang direkrut. Alhasil perlahan namun pasti, SFC mampu berprestasi di ajang kompetisi Indonesia.

Laskar Wong Kito pantas berpesta di Bandung. Tapi sayang meski menjadi juara di Copa Indonesia dan Ligina, Keith ?Gumbs? Kayamba dkk harus bersedih. Pasalnya, SFC gagal ke pentas Liga Champions Asia (LCA) karena keteledoran Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI).

Selamat atas keberhasilan kalian Laskar Wong Kito!!


Berikut profil lengkap SFC:

Nama lengkap : Sriwijaya Football Club Palembang

Julukan : Laskar Wong Kito

Didirikan : 1976

Alamat : Kompl. Palembang Square, Jl. Angkatan 45/ Jl. POM IX No. R-130

Stadion : Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Kapasitas : 40.000

Ketua Umum : Syahrial Oesman

Sekretaris : H. Musyrif Suwardi

Bendahara : Candra Antono

Manajer : H. MC. Baryadi, SE, MM

Pelatih : Rahmad Darmawan

Asisten Pelatih : Setyo Cipto

Dokter Tim : Kompol dr. Yanuar, S.pB

------------------------------------------
artikel ini saya arsipkan di blog ini agar teman sewaktu-waktu bisa mengingat sejarah baru dalam sepak bola indonesia.

ya, pertama dalam sejarah :
-double winner
-pemain terbaik dipegang pemaing asing
-club sumatera yang memenangkannya
-babak final tanpa penonton
-kostim berpola songket
-..............(tambahkan)

09 February 2008

Panen Temedak Tetangga

Yai punya banyak kebun temedak, salah satunya yang terdapat di talang dekat mes pertamina(dulu) namun tidak terurus karena letaknya jauh dan pohonnya hanya sedikit, dulunya kebunnya luas sebelum sebagian dibeli pertamina untuk dijadikan mes dan jalan.


Suatu hari setelah diberi tahu temedaknya berbuah, nyai menyuruh cucu cucunya mengambilnya, dengan membawa gerobak berangkatlah mereka menuju talang sesuai petunjuk nyai, sesampainya mereka disana langsung Fajri dan Hapis memanjat sedangkan yang lain mengumpulkan temedak yang dijatuhkan.


Ketika sedang asyik mengumpulkan, Bakrin melihat pohon temedak yang berbuah lebat yang belum sempat dipanjat, Bakrin langsung ikut memanjat walaupun sempat heran karena pohon yang dia panjat seperti terawat, melihat ada pohon yang lebih lebat yang lain mengikuti Bakrin hingga gerobak penuh, mereka lupa pesan nyai supaya jangan memanjat pohon yang kelihatan terawat dan berbuah lebat.


Sedang asyik mengumpulkan temedak, datanglah mang Bakot seraya berkata :
”hoi!.. turun, temedak ini punya saya, yang punya nenek kalian sebelah sana”


Peyi, Sidik dan Ruli yang masih kecil langsung lari ketakutan sedangkan yang lain turun dari pohon dan menghampiri mang Bakot sambil minta maaf, setelah tahu orang-orangnya dia langsung percaya bahwa itu bukan kesengajaan, Fajri dan Hapis baru pertama kali ke kebun ini, Peyi, Sidik dan Ruli masih anak-anak, sedangkan Bakrin hanya cucu jauh yang kebetulan disuruh nyai ikut, seandainya saya ikut walaupun saya pernah kesana tapi berhubung tidak ada pagar pembatas kemungkinan bakal terlibat.


Tak mau bertele tele mang Bakot menyuruh gerobak beserta isinya diantar kerumahnya, sambil berpesan supaya urusan diselesaikan nanti sore dirumahnya. Sepanjang perjalanan pulang mereka membuang sebagian buah temedak karena mereka pikir kalau disuruh mengganti sesuai jumlan temedak yang dipetik berarti bisa mengurangi hitungan.


Sore harinya Tudin disuruh nyai ke rumah mang Bakot untuk mencari pemecahan terbaik, ternyata mang Bakot tidak sejahat yang mereka kira, dia hanya mengambil sebagian buah temedak yang sudah tua sisanya dikembalikan lagi, mereka akhirnya menyesal sudah membuang sebagian isi gerobak dalam perjalanan pulang tadi.


*temedak=cempedak, sejenis nangka tapi lebih kecil seperti guling bayi
*dikemudian hari, anak tertua mang Bakot menjadi adik ipar Tudin dan Hapis

01 February 2008

Pangkalan Umbak

Keribanganku

ngamben ambung balek nei ume

Kebayak singkat

betis ilok dipandang mate


gades lah dusun

ngambek tehung balek nei ume

Meniti jambat

ayek jernih muare bangke


*

Ilok lah gumbaknye

Tebal lah alesnye

kebual lok haman masak

Mandi di pangkalan umbak


**

Ahi lah petang

gades mandi sambel betembang

Betembang ghindu

kakang balek adeng lah nunggu


***

Kite bedue

same same ke humah riye

Untuk rencane

idup behumah tangge

(ke....)

*

**

***

*

---------------------------

lagu ini bisa di download di ilmanzuhriyadi.multiply.com