21 August 2008

Batu Kileng di Pantai Ulu

Menurut legenda, bentuk sungai Lematang yang berkelok-kelok seperti ular adalah ulah Serunting Sakti si Pahit Lidah. dulunya sungainya lurus, karena malu istrinya yang sedang buang hajat di muara terlihat olehnya yang sedang jauh di hulu, akhirnya dengan kesaktiannya diubahlah menjadi seperti sekarang.

Arus deras sungai Lematang pada saat banjir berperan paling besar dalam mengubah bentuk sungai, bahkan setiap tahun selalu terjadi pergeseran tanah dipinggir sungai, bagian ulak adalah bagian sungai yang pinggirnya berupa tebing tanah yang selalu runtuh terkena terjangan arus sungai sehingga tanahnya akan terus berkurang dan biasanya di seberangnya berupa tanah berpasir yang landai seperti pantai pada umumnya, bagian yang landai ini tanahnya akan selalu bertambah dari endapan lumpur yang dibawa banjir.

Sekitar tahun 80-an, pinggiran sungai lematang di desa Baturaja banyak berderet tangga yang digunakan untuk mandi maupun pangkalan tempat menambatkan perahu, karena bagian ulak masih di pertangahan desa, sedangkan pantainya terletak dibagian ulu(hulu) desa sehingga disebut pantai ulu, namun sekarang bagian ulaknya sudah jauh bergeser ke hilir desa dan pantainya juga tidak pantas lagi disebut pantai ulu karena sudah di pertengahan desa bahkan 5-10 tahun lagi akan menjadi pantai ilir.

Pantai ulu akan selalu ramai saat musim kemarau tiba, karena semua sumur penduduk kering sehingga acara mandi dilakukan di sungai, masa saya masih anak-anak ke pantai ulu bukanlah sekedar acara mandi tetapi yang lebih penting bermainnya, setelah kepanasan bermain pasir, lari masuk ke sungai, main pasir lagi.

Ada benda-benda aneh yang bisa ditemukan diantara tumpukan pasir salah satunya batu kileng, sulit dipercaya batu yang keras dan licin tersebut bisa dijadikan bahan bakar bakar apalagi batu tersebut dipercaya berasal dari fosil kayu berusia jutaan tahun, setelah dewasa saya mengetahui bahwa batu tersebut ternyata batu bara yang bisa dijadikan bahan bakar PLTU dan tak lama lagi batu kileng tersebut akan ditambang didesa kami.



No comments: