18 January 2008

Batak keluar

Sebelum berhasil di Jakarta, Bonaga anaknya Naga Bonar pernah merantau di bumi besemah, namun walaupun anak seorang jenderal menghadapi orang besemah membuat Bonaga menjaga sikap.

Pertama kali Bonaga datang di terminal Prabumulih, mencari taksi jurusan Lahat seperti yang diterangkan dalam surat pamannya, namun Bonaga tidak menemukan mobil sedan yang ada hanya angkutan umum biasa, tak mau menunggu Bonaga langsung naik bis yang sudah agak penuh.

”batak ke pucuk!”,

teriak kondekturnya sambil menunjuk ke atas, akhirnya Bonaga naik keatap bis membawa tas besarnya.

Tak berapa lama, bis berhenti untuk menurunkan penumpang.

”batak ke dalam!”,

teriak kondekturnya lagi, Bonaga pun turun dan masuk kedalam bis.

Ketika ada penumpang baru datang, kondektur itu berteriak kepada temannya

”batak ke dalam!”,

mendengar teriakan itu Bonaga yang merasa sudah didalam cuma diam sambil berkata dalam hati

”dasar tukang perintah, apa dia tidak melihat saya sudah di dalam dari tadi”

Sesaat kemudian bis berhenti lagi untuk menurunkan penumpang, kodekturnya kembali berteriak

”batak keluar!”,

Bonaga sebagai orang batak merasa dilecehkan, dia pun menghampiri kondektur tersebut dengan marah-marah

”yang benar saja, bang!, kau suruh aku ke atas aku turuti, kau suruh aku kedalam aku turuti, sekarang masak kau suruh aku keluar sedangkan aku belum sampai”

”siapa yang nyuruh-nyuruh, saya cuma nyuruh teman saya bawa barang, tadi saya nyuruh teman saya bawa barang bapak itu keluar, karena dia berhenti disini”, jawab kondektur tersebut

*taksi=angkutan umum
**batak=bawa(lahat dsk)

No comments: