Keduanya sama sama jenis ikan hasil fermentasi, namun perbedaannya sangat jelas terlihat seperti berikut ini,
Rusip adalah ikan yang difermentasikan dengan garam dan tepung dari beras yang sudah di sangrai(goreng tanpa minyak), disimpan dalam tempayan/guci yang ditutup sangat rapat untuk menghindari masuknya telur lalat yang akan menjadi belatung didalam tempayan tersebut, hasilnya rusip hampir tidak ada bentuk ikan lagi melainkan seperti cairan hitam.
Sedangkan pekasam adalah ikan yang difermentasikan dengan garam dan nasi putih, juga disimpan dalam tempayan yang ditutup sangat rapat, berbeda dengan rusip, pekasam masih terlihat bentuk ikannya hanya saja tulangnya lebih lunak namun ketahanannya kalah dibandingkan rusip yang bisa tahan berbulan-bulan.
Dulunya jenis pengawetan ikan ini dipakai ketika ikan sedang melimpah, misalnya musim bekarang saat musim kemarau maupun musim banjir, sedangkan jalur distribusi masih lambat sehingga saat ikan melimpah harganya jatuh.
Sekarang ini sangat jarang orang membuat rusip atau pekasam, disebabkan ikan tangkapan mulai berkurang seandainyapun pada saat ikan melimpah, karena distribusinya bisa lebih cepat harga ikan tidak jatuh sehingga orang lebih baik menjualnya daripada membuat rusip atau pekasam.
Berbeda di Bangka Belitung, rusip malah dijadikan oleh-oleh khas daerah dengan cara di kemas dalam botol bekas air minum kemasan, sedangkan pekasam menjadi oleh-oleh khas perak malaysia
Rusip adalah ikan yang difermentasikan dengan garam dan tepung dari beras yang sudah di sangrai(goreng tanpa minyak), disimpan dalam tempayan/guci yang ditutup sangat rapat untuk menghindari masuknya telur lalat yang akan menjadi belatung didalam tempayan tersebut, hasilnya rusip hampir tidak ada bentuk ikan lagi melainkan seperti cairan hitam.
Sedangkan pekasam adalah ikan yang difermentasikan dengan garam dan nasi putih, juga disimpan dalam tempayan yang ditutup sangat rapat, berbeda dengan rusip, pekasam masih terlihat bentuk ikannya hanya saja tulangnya lebih lunak namun ketahanannya kalah dibandingkan rusip yang bisa tahan berbulan-bulan.
Dulunya jenis pengawetan ikan ini dipakai ketika ikan sedang melimpah, misalnya musim bekarang saat musim kemarau maupun musim banjir, sedangkan jalur distribusi masih lambat sehingga saat ikan melimpah harganya jatuh.
Sekarang ini sangat jarang orang membuat rusip atau pekasam, disebabkan ikan tangkapan mulai berkurang seandainyapun pada saat ikan melimpah, karena distribusinya bisa lebih cepat harga ikan tidak jatuh sehingga orang lebih baik menjualnya daripada membuat rusip atau pekasam.
Berbeda di Bangka Belitung, rusip malah dijadikan oleh-oleh khas daerah dengan cara di kemas dalam botol bekas air minum kemasan, sedangkan pekasam menjadi oleh-oleh khas perak malaysia
No comments:
Post a Comment